HALUAN PADANG - Bank Indonesia Sumatera Barat memberikan penghargaan pada Rendang Mak Yus asal Payakumbuh sebagai produk UMKM dengan teknik pemasaran terbaik tahun 2021.
Rendang Mak Yus sendiri dipimpin oleh seorang pebisnis muda, Wahyu Hidayat. Buah tangannya meracik pemasaran Rendang Mak Yus yang inovatif berhasil mengantarkan makanan khas Minangkabau tersebut ke kancah internasional.
Wahyu sendiri mengaku, dirinya terinspirasi dari pola pemasaran startup kelas dunia seperti Apple, Adidas dan Nike.
"Kita menerapkan pola pemasaran ala Startup, mulai dari beriklan, produksi konten kekinian, serta video pendek yang menyentuh hati kostumer yang lebih soft selling," katanya pada Haluan Padang.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Limapuluh Kota itu juga menjelaskan, teknik pemasaran demikian ternyata lebih menyentuh kostumer.
"Kita beriklan yang lebih menyentuh hati kostumer dengan mengangkat nilai dari kostumer tu sendiri dengan segmen keluarga. Mungkin dari sana Bank Indonesia melihat perbedaan dari produk kita," jelasnya.
Secara teori, Wahyu menuturkan bersama Rendang Mak Yus dirinya ingin menjual nilai dari sebuah produk yang lebih melekat pada kostumer, bukan lagi soal kualitas produknya.
"Semua orang bisa mengklaim bahwa produk Rendang mereka yang enak, tapi kami yang paling beda dengan menyentuh nilai kekeluargaan, tidak lagi mengangkat keunggulan dari produk itu sendiri," ucap dia.
Dengan cara demikian, produk Rendang Mak Yus bisa terjual ke sejumlah negara di Eropa, Asia dan Uni Emirat Arab.
"Penjualan kami naik dua kali lipat dengan pola pemasaran demikian. Bahkan pernah sampai ke Dubai, Belanda. Rata-rata produk kami dibeli langsung oleg WNI disana yang kemudian dijual kembali," paparnya.
Meskipun berhasil menjadi produk dengan pemasaran terbaik, namun kedepan mimpi Wahyu bersama Rendang Mak Yus lebih besar lagi. Bahkan tidak hanya sekedar penghargaan.
Mimpi yang mungkin bagi sebagian orang adalah sebuah hal yang naif, namun bagi Wahyu hal demikian bisa tercapai.
"Kedepan saya ingin Rendang ini bisa menjadi identitas masyarakat dunia, Rendang bisa hadir di setiap meja makan orang-orang di belahan dunia sana. Dengan kolaborasi, saya yakin ini bisa tercapai. Kuncinya adalah kolaborasi," pungkasnya kemudian.(*)
Sumber : Haluan Padang